Dasar Pertanian - Budidaya tanaman dengan metode hidroponik memang sangat menguntungkan, baik dari segi biaya yang murah, dan hasil yang akan didapatkan juga dapat maksimal. Selain itu keuntungan menanam hidroponik adalah kita tidak perlu memiliki lahan pertanian yang luas, hanya cukup menyediakan beberapa meter tempat sudah bisa bercocok tanam. Misalnya dipekarangan kita hanya memiliki luas 10 x 10 meter, kita bisa gunakan untuk menanam berbagai macam sayuran, dan buah-buahan, yakni dengan tehnik hidroponik.
Pengertian hidroponik kemaren sudah admin bahas pada postingan terdahulu, namun untuk mengingatkan anda kembali akan saya singgung sedikit. Hidroponik adalah sistem tanam tanpa menggunakan media tanah secara langsung, atau bisa juga dikatakan bahwa hidroponik merupakan menanam menggunakan media air dan dicampur dengan nutrisi untuk tanaman, seperti pupuk. Alat yang digunakan atau medianya dapat berupa botol aqua bekas, paralon, sterofoam atau gabus, sekam padi, dan lain-lain.
Bagi anda yang masih pemula, maka menanam hidroponik ini bisa anda coba praktekkan sendiri dirumah. Sebenarnya ada banyak tehnik menanam hidroponik, namun yang sering digunakan adalah dua macam, yaitu hidroponik sistem sumbu ( wick ) dan hidroponik sistem apung ( floating system ). Budidaya hidroponik bagi pemula bisa menggunakan tehnik tersebut. Dari kata nya saja kita sudah tahu bahwa menanam hidroponik sistem wick atau sumbu adalah menggunakan media sumbu sebagai perantara nutrisi ke tanaman. Sedangkan menanam hidroponik sistem apung adalah menggunakan media sterofoam atau gabus dengan cara terapung. Nanti bisa anda lihat contoh bagaimana tehnik menanam hidroponik sistem wick/sumbu dan bagaimana tehnik menanam hidroponik sistem apung ( floating system ).
1. Sistem Wick ( sumbu )
Pengertian hidroponik kemaren sudah admin bahas pada postingan terdahulu, namun untuk mengingatkan anda kembali akan saya singgung sedikit. Hidroponik adalah sistem tanam tanpa menggunakan media tanah secara langsung, atau bisa juga dikatakan bahwa hidroponik merupakan menanam menggunakan media air dan dicampur dengan nutrisi untuk tanaman, seperti pupuk. Alat yang digunakan atau medianya dapat berupa botol aqua bekas, paralon, sterofoam atau gabus, sekam padi, dan lain-lain.
Bagi anda yang masih pemula, maka menanam hidroponik ini bisa anda coba praktekkan sendiri dirumah. Sebenarnya ada banyak tehnik menanam hidroponik, namun yang sering digunakan adalah dua macam, yaitu hidroponik sistem sumbu ( wick ) dan hidroponik sistem apung ( floating system ). Budidaya hidroponik bagi pemula bisa menggunakan tehnik tersebut. Dari kata nya saja kita sudah tahu bahwa menanam hidroponik sistem wick atau sumbu adalah menggunakan media sumbu sebagai perantara nutrisi ke tanaman. Sedangkan menanam hidroponik sistem apung adalah menggunakan media sterofoam atau gabus dengan cara terapung. Nanti bisa anda lihat contoh bagaimana tehnik menanam hidroponik sistem wick/sumbu dan bagaimana tehnik menanam hidroponik sistem apung ( floating system ).
1. Sistem Wick ( sumbu )
Contoh menanam hidroponik sistem wick ( sumbu ) |
Menanam hidroponik sistem wick atau sumbu ini menggunakan kemampuan sumbu kapilaritas guna membawa larutan nutrisi kepada akar tanaman. Nah bahan yang bisa anda siapkan antara lain :
- Satu buah botol bekas air minum mineral ( aqua ) ukuran 1-2 liter.
- Sumbu kompor atau kain flanel juga bisa.
- Untuk media tanam bisa anda gunakan sekam padi yang sudah jadi arang, serabut kelapa, spons, pasir atau kerikil, serbuk kayu.
- Untuk laurutan nutrisi and bisa membeli larutan AB mix ditempat toko pertanian supaya selbih cepat.
- Untuk benih atau bibit tanaman, silahkan anda pilih sendiri, bisa benih kangkung, bayam, sawi, tomat, cabai, dan jenis sayuran lainnya.
Silahkan Baca Tehnik Menanam Hidroponik Dengan Sistem Wick
2. Sitem Apung ( floating system )
Contoh menanam hidroponik sistem apung ( floating system ) |
Menanam hidroponik menggunakan sistem apung ini kita bisa memanfaatkan papan sterofoam atau gabus. Sterofoam ini bertujuan untuk menahan tanaman. Cara menaman dengan sistem apung ini sebelumnya anda harus menyemai bibit tanaman, bisa disemai di arang sekam, atau lainnya sampai muncul kira-kira 2 lembar daun. Setelah itu buat lubang pada sterofoam kira-kira ukuran gelas plastik, dengan jarak 3-5 cm antar lubang. Setelah itu buat juga lubang di dasar gelas plastik bekas yang anda pakai. Lalu letakkan spons kedalam gelas plastik kira-kira setinggi 2/3 bagian dan beri celah bagian tengahnya. Setelah selesai, letakkan gelas plastik tadi tepat pada lubang yang anda buat di papan sterofoam. Untuk permukaan bak yang digunakan sebagai tempat air nutrisi ditutup dengan papan sterofoam berlubang, setelah itu bibit tanaman bisa segera ditanamkan dengan meletakkannya pada celah gelas plastik. Yang harus anda perhatikan adalah bahwa dasar gelas plastik harus menyentuh larutan nutrisi yang ada dalam bak.
Itulah beberapa contoh Budidaya Hidroponik Bagi Pemula, yaitu menanam hidroponik dengan sistem sumbu ( wick ) dan menanam hidroponik dengan sistem apung ( floating system ). Mudah-mudahan artikel singkat ini bermanfaat.
0 Response to "Cara Menanam Hidroponik Bagi Pemula"
Post a Comment